Assalamu'alaikum, mau berbagi ilmu sedikit tentang kurban.
Orang barat sering menuduh orang Islam diajarkan untuk membunuh setahun sekali dengan cara yang menurut mereka kejam, yaitu memotong leher sapi. Menurut mereka, cara mereka lebih baik, yaitu dengan dipingsankan terlebih dahulu. Benarkah demikian?
Di Jerman telah dilakukan penelitian yang membandingkan kedua metode ini. Pada setiap sapi dipasang alat pengukur rasa sakit dan pengukur detak jantung. Pada sapi yang disembelih secara Islam, rasa sakit yang diukur hampir tidak ada. Subhanallah. Sapi yang kita lihat menggelepar ternyata bukan karena kesakitan, melainkan karena terkejut otot dan syarafnya akibat darah yang keluar. Darah yang mengalir keluar ini disebabkan rangsangan otak ke jantung untuk memompa darah karena urat leher yang putus disembelih Hal ini dibuktikan dengan tingginya aktifitas jantung oleh alat ukur tadi.
Bagaimana dengan metode Barat? Di Barat sapi dipingsankan terlebih dahulu dengan cara dipukul kepalanya sehingga sapi tersungkur. Setelah pingsan, barulah sapi tersebut disembelih. Selama proses ini, sapi tidak terlihat kesakitan sehingga kita menyiksa metode ini lebih baik. Benarkah demikian? Kenyataannya, pada alat pengukur rasa sakit, ketika sapi tersebut dipukul, rasa sakit yang ditimbulkan amatlah besar sehingga jantung berhenti. Artinya, sapi sudah mati sebelum disembelih. Masya Allah, sungguh metode yang diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya merupakan yang terbaik, maka, masihkah kita ragu terhadap-Nya?
Referensi : Khutbah Jum'at tanggal 4 April 2014 di Gelanggang Mahasiswa UGM
Kamis, 03 April 2014
Minggu, 09 Maret 2014
Implementasi B-tree dalam Penyimpanan Sekunder
Pengertian struktur
data dalam ilmu komputer adalah cara penyimpanan, penyusunan dan pengaturan
data di dalam media penyimpanan komputer sehingga data tersebut dapat digunakan
secara efisien. Struktur data sangat banyak macamnya, salah satu yang akan saya
bahas adalah B-tree. Selain itu saya juga akan membahas pengimplementasiannya
dalam penyimpanan sekunder. B-tree adalah struktur data pohon yang membuat data
diurutkan dan memungkinkan pencarian, akses sekuensial, penyisipan, dan
penghapusan dalam waktu singkat. B-tree dapat dioptimalkan untuk sistem yang
membaca dan menulis blok data yang besar. Hal ini umumnya digunakan dalam basis
data dan sistem berkas (file system).Secara struktur, B-tree sama dengan pohon
pencarian biner. Bedanya, B-tree bersifat multiway,
artinya setiap simpul dapat memiliki lebih dari 2 anak.
Langganan:
Postingan (Atom)